Rangkuman Bab VIII

BAB 8
Teknik Pengutipan


Hakikat Pengutipan 

Pengutipan dilakukan oleh seseorang untuk memperkuat, mempertajam, mempertegas argumentasi dalam menulis karya ilmiah.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengutipan,yaitu :
1. Pengutipan harus relevan denga topik yag dibahas
2. Pengutipan diharapkan merujuk pada rujukan yang memiliki otoritas di bidangnya
3. Pengugtipan merujuk pada sumber rujukan primer
4. Memahami teknik pengutipan tiap gaya jurnal
5. Memahami teknik pengutipan dengan benar.

JENIS KUTIPAN
1. Kutipan Langsung
a. Kutipan Langsung Pendek
Kutipan langsung pendek, panjangnya tidak lebih dari empat baris tulisan kutipan ini langsung diintegrasikan dengan teks, diapit dengan tanda kutip, dan disertai sumber informasi kutipan. Jarak antara baris dengan baris kutipan dua spasi.
Contoh:
Amalia (1999:12) menyimpulkan “Ada hubungan yang erat antara kemampuan berbahasa dan lingkungan sosial tempat tinggal pemakai bahasa.”
Teks
…………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………
……………..”_________________________
________________________”! ……………..
“_______________ (Rusydi H.,
2004:17) …………………………………….
………………………………………………..
………………………………………………..
b. Kutipan Langsung Panjang
Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari empat baris tulisan. Kutipan dipisahkan dari teks, jarak baris dengan baris kutipan satu spasi, kutipan boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip. Kutipan disertai sumber informasi kutipan.  
Contoh:
Suriasumantri (1987:165) mengemukakan bahwa : “Perbedaan utama antara manusia dan binatang, terletak pada kemampuan manusia untuk mengambil jalan melingkar dalam mencapai tujuannya. Seluruh pikiran binatang dipenuhi oleh kebutuhan yang menyepembahasankan mereka secara langsung mencari objek yang diinginkannya atau membuang benda yang menghalanginya.
Dengan demikian, sering kita melihat seekor monyet yang menjangkau secara sia-sia benda yang dia inginkan; sedangkan manusia yang paling primitif pun telah tahu mempergunakan bandringan, laso, atau melempar dengan batu.
Manusia sering disebut homo faber, makhluk yang membuat alat. Kemampuan membuat alat itu dimungkinkan oleh pengetahuan itu juga membutuhkan alat-alat. Kemampuan membuat alat itu dimungkinkan oleh pengetahuan. Berkembangnya pengetahuan itu juga membutuhkan alat-alat.”
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang dikemukakan dengan bahasa penulis sendiri. Kutipan tidak langsung ditulis tanpa tanda kutip, langsung diintegrasikan dengan teks, jarak spasi dalam kutipan dua spasi, disertai sumber informasi kutipan yang tidak selalu menyebutkan nomor halaman.
Contoh:
Herawati (1999:31) menyimpulkan bahwa siswa jurusan ekstra memiliki kemampuan menulis karya ilmiah yang lebih baik daripada siswa jurusan sosial.  
 
Cara membuat Daftar pustaka 
petunjuk umum  :
Nama penulis, Tahun, Judul, Kota penerbitan, penerbit.

  1. Buku
Indikator yang harus ada dalam menyusun daftar rujukan dari sumber buku:
  1. Nama pengarang
  2. Tahun terbit
  3. Judul Rujukan
  4. Nama kota tempat publikasi
  5. Nama lembaga yang mempublikasikan (penerbit)

CATATAN :
Untuk lebih mudah mengingat teknik penulisan daftar rujukan dapat digunakan metode sebagai berikut :
NAGA MAPAN TAK TERJUDUL KO IT
NAGA : Nama keluarga
MAPAN : Nama depan
TAKTER : Tahun tercetak
JUDUL : JUDUL
KO : Kota
IT : Penerbit

Contoh :
  • Cianchi, John. 2016. Radical Environmentalism Nature, Identity and More than human Agency. New York : Palgrave
  • Hooker, Virginia Matheson. 1996. “Bahasa dan Pergeseran Kekuasaan di Indonesia : Sorotan terhadap Pembakuan Bahasa Indonesia”. Dalam Latif, Yudi, dan Ibrahim, Idi Subandy (Eds). Bahasa dan Kekuasaan. Bandung : Mizan.
CATATAN :
Penulisan daftar rujukan dapat dilakukan dalam dua gaya
  1. Gaya Bidang Humaniora : Pemakaian tanda baca sesuai dengan kaidah dalam
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Patut diingat bahwa angka tahun ditempatkan
   di belakang keterangan penerbit, dan unsur-unsur daftar pustaka dipisahkan oleh
tanda titik. Contoh :
Halim, Amran. Intonasi dalam Hubungan dengan Sintakis Bahasa Indonesia. Jakarta :
Djambatan, 1984.
2, Gaya Bidang Sains : Tahun terbit ditulis dibelakang nama pengarang dan huruf kapital
hanya dipakai pada kata pertama judul, kata lainnya, selain nama diri, ditulis dengan
huruf biasa. Contoh :
Halim, Amran. 1984. Intonasi dalam Hubungan dengan Sintakis Bahasa Indonesia. Jakarta :
Djambatan

  • RUJUKAN DARI KORAN ATAU MAJALAH
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rujukan dari Koran adalah :
(1) Nama pengarang ditulis paling awal, lalu diikuti tanggal, bulan, dan tahun terbit.
Judul artikel yang dikutip ditulis dengan cetak biasa dan berhuruf besar pada
setiap awal kata, kecuali kata tugas.
(2) Nama majalah ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama setiap kata dan
ditulis miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
(3) Judul artikel ditulis di antara tanda petik dua (“).
contoh :
Fauzan, Ali. 12 Juni 2000. “Krisis Energi”. Dalam Jawa Pos, hlm 4.

  • RUJUKAN DARI DOKUMEN RESMI PEMERINTAHAN DAN SUATU LEMBAGA
Rujukan berupa dokumen resmi Negara dan lembaga, teknik penulisannya seperti contoh berikut :
Pusat Pembinaan dann Pengembangan Bahasa. 1990. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

  • RUJUKAN DARI INTERNET
Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual
Nama pengarang ditulis seperti aturan bahan cetak, diikuti tahun, judul artikel,
nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online),
volume atau nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan dengan disertai
tulisan waktu pengaksenan dalam tanda kurung. Contoh :
Graham, J.L. 2004. A Survey of LES Online Journals, 1999-2000: Learning Analysis,
(online), (http://journal.ed.learn.mu.uk/analysis/analysis.html), diakses 15
Agustus 2002.
Rujukan dari Internet Berupa Artikel Jurnal
Nama pengarang ditulis seperti aturan bahan cetak, diikuti tanggal, bulan, tahun,
topic bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam tanda kurung
(online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan dengan
disertai keterangan waktu pengunduhan dalam tanda kurung. Contoh :
Hanafi, Hasan. 1997. “Kepribadian Ganda”. Jurnal Psikologi, (online), Jilid 2, No.6,
(http://www.surabaya.ac.id) diakses 20 Juni 1998.
Rujukan dari Internet Berupa Bahan Diskusi
Nama pengarang ditulis seperti aturan bahan cetak, diikuti tanggal, bulan, tahun,
topic bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam tanda kurung
(online), kemudian diakhiri dengan alamat pos-el sumber rujukan dengan disertai
keterangan waktu pengunduhan yang ditulis di antara tanda kurung. Contoh :
David, E. 10 Desember 1994. Summary of Citing Internet Sites. EDUCATION
Discussion List, (online), (NETRRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu), diakses 28 Desember

  • RUJUKAN DARI INTERNET BERUPA POS ELEKTRONIKA (POS-EL) PRIBADI
Penulisannya diawali dengan nama pengirim pos-el (jika ada); diikuti keterangan dalam kurung (alamat pos-el pengirim); kemudian tanggal, bulan, tahun, dan topic isi bahan (dicetak miring); lalu nama yang dikirimi e-mail dengan disertai keterangan dalam kurung (alamat pos-el yang dikirimi). Contoh :
Aliyah, S. (unesa-sby@indo.net,id) 01 Januari 2005. Artikel untuk JPN. Pos-el kepada Tom Haris (th@sby.ycwn.or.id)


DAFTAR PUSTAKA 
 Ahmadi, Anas. 2018. Bahasa Indonesia Keilmuan, Surabaya:Madril Pustaka Production.
Nurani, Bunga. 2018.Teknik pengutipan dan daftar rujukan. (Online). (https://bunganurani.wordpress.com/bahan-kuliah/bahasa-indonesia/teknik-pengutipan-dan-daftar-rujukan/)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Bahasa Indonesia keilmuan